"Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-lamanya, dan beramallah kamu untuk Akhiratmu, seolah-olah kamu akan mati esok"
چاريله كبنرن دڠن جالن برفيكير،جاڠنله اندا سڤرتي اورڠ بوتا يڠ مڠيكوت تونتونن اورڠ. كراڬوان ايتله يڠ داڤت مڽمڤأيكن كڤد كبنرن، سسياڤا يڠ تيدق راڬو،مك دي تيدق برفيكير، سسياڤا يڠ تيدق برفيكير مك دي تيدق وسڤادا. بارڠ سياڤا يڠ تيدق وسڤادا مك دي تتڤ بوتا دان ترسست. رينوڠيله واهاي انسان

DeNgaN MeNgInGaTi AllaH HaTiKaN TeNaNg...




Pengikut

Khamis, 26 Ogos 2010

Panduan Chatting Menurut Islam


Sesungguhnya chatting (ngobrol melalui internet), hukumnya sama dengan ngobrol/berbicara biasa. Allah dan RasulNya sudah memberikan panduan.


Dalam chatting, hendaknya kita menyadari, bahwa segala ucapan/tulisan kita, tetap diawasi oleh Allah SWT dan juga Malaikat Raqib dan Atid. Oleh karena itu, jagalah ucapan kita.

“Tiada suatu ucapan pun yang diucapkan melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qaaf: 18)


Hendaknya kita selalu mengucapkan kata-kata yang baik.

Rasulullah saw. menganjurkan mukmin memilih diam daripada sekadar bicara.

Dari Abi Hurairah r.a., Rasulullah saw bersabda, “Siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah ia selalu berkata baik atau hendaklah ia diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)


surah Fushshilat ayat 33. “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”


Hendaknya pembicaran selalu di dalam kebaikan. Allah berfirman yang artinya:

“Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisik-bisikan mereka, kecuali bisik-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia”. (An-Nisa: 114).

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts with Thumbnails